بسم الله الرحمان الرحيم
Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah melimpahkan nikmatnya kepada kita semua kemudian sholawat serta salam kepada Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam beserta keluarganya, para sahabatnya , serta orang orang yang mengikutinya dengan kebaikan. Aamiin
A. PENDAHULUAN
Makin berkembang peradaban manusia, makin maju pula ilmu pengetahuan. Terlepas dari peradaban mana yang menjadikan tonggak perkembangan ilmu pengetahuan, dunia mengamini bahwa merekalah, kalangan pemikir, ilmuan, praktisi, peneliti dan para penguji coba yang memiliki andil besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan sekarang.
Kita tidak lagi menyebutkan fungsi pokok komputer sebagai alat untuk mengetik. Komputer memiliki banyak kegunaan dalam era sekarang ini. Dengan duduk di depan layar komputer kita bisa menjelajah dunia, berselancar di dunia maya. Di depan layar komputer pula kita bisa berkreasi dengan menggunakan perangkat yang ada, dengan program aplikasi yang memiliki karakter tersendiri.
Dalam makalah ini akan membahas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terutama pentingnya seorang muslim menguasai ilmu komputer di era globalisasi. Karena globlisasi bukan hanya perlu dimengerti tapi diperjuangkan dengan keras.[1]Ini juga berlaku pada orang muslim. Seorang muslim harus memiliki pemikiran yang terbuka, pengetahuan yang luas, juga ilmu yang tinggi.Ini mejadikan energy tersendiri untuk mengejar ilmu, menyemai amal dan bermanfaat bagi manusia.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau dalam bahasa Inggris, Information and Communication Technologies (ICT)berasal dari tiga kata yang memiliki makna tersendiri. Teknologi, berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yaitu ilmu pegetahuan terapan. Informasi yaitu data yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat menjadi sumber pengetahuan dan wawasan, juga bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat, sehingga saling memahami.
TIK mencakup dua aspek yaituteknologi informasi dan teknologi komunikasi[2]. Teknologi informasimeliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Sedangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dimaksud disini adalah teknologi yang menggabungkan komputerisasi (computer) dengan jalur komunikasi yang membawa data, suara atau video.
2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Membahas perkembangan teknologi informasi maupun komunikasi pokoknya muncul pada tahun 1875 dan terus berkembang hingga sekarang.
- ditemukannya jaringan komputer pada tahun 1940
- muncul komputer besar yang disebut supercomputer pada tahun 1950 di Amerika serikat.
- kemudian pada tahun 1970 ditemukannya jaringan distribusi komputer. Pada jaringan ini, computer terdiri atas beberapa computer utama (host) yang dapat mengerjakan pekerjaan besar secara parallel dan dapat melayani beberapa computer utama.
- munculnya LAN ( Lokal Area Network ) pada tahun 1980 dan dilanjutkan dengan adanya MAN ( Metropolitan Area Network ).
- munculnya mikroprocessor pada abad 20 yang menjadi otak bagi komputer.
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi di Era Globalisasi.
Zaman globalisasi ditandai dengan fenomena teknologi informasi dan telekomunikasi yang menunjang disegala bidang. Fenomena teknologi informasi dan telekomunikasi (information and communication technology /ICT) tersebut bagi masyarakat global (dunia) kemudian menciptakan suatu kecenderungan paradigma masyarakat terbuka, yaitu suatu kenyataan dimana tidak ada sekat dan batas yang menghalangi untuk saling berinteraksi. One world one society with different culture, satu dunia satu masyarakat dengan perbedaan budaya.
Globalisasi adalah suatu kondisi di mana “hilangnya” batas-batas fisik dalam segala bidang. Globalisasi bukan hal yang menakutkan, namun juga bukan sesuatu yang menggembirakan. Sebagai konsep komunikasi global, kita dapat bertemu secara cepat, langsung dan seketika. Apakah maksud diadakannya pertemuan itu adalah masalah ‘hasil’ dari globalisasi itu sendiri. Di sinilah, lahir tesis lain globalisasi berupa kebebasan penyebaran ide melalui wadah komunikasi global.
Dalam era globalisasi versi 3.0, –meminjam istilahnya Thomas L. Friedman– saat ini yang menjadi peranan utama adalah adanya kekuatan para individu-individu untuk saling berkolaborasi dan bersaing secara global. Dan yang membuat datar dunia ini bukan lagi kekuatan tenaga kuda, mesin uap, dan hardware/perangkat keras tapi adalah software/ perangkat lunak, segala macam perangkat lunak yang memiliki keterkaitan dan keterpaduan dengan pembuatan jaringan serat optik dan wireless global yang membuat setiap kita ini adalah tetangga. Setiap person harus, bisa dan sanggup bertanya pada dirinya, dimana posisi diri kita dalam kompetisi persaingan global sekaligus kesempatan yang sedang terjadi didepan mata kita, dan juga bertanya bagaimana saya, dengan usaha sendiri, mampukah berkolaborasi dan berkompetisi dengan yang lain.
4. Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Media komunikasi selalu tersedia untuk digunakan dalam menyampaikan pesan, harapan, kehendak, atau bakan ancaman. Terlepas dari itu semua, Teknologi informasi dan komunikasi memiliki andil yang besar dalam perkembangan dunia.
Teknologi Informasi juga menjadi bagian penting dari dunia pendidikan, terlebih ketika model pendidikan masa depan lebih memberi kemungkinan kebebasan bagi anak didik untuk meraih materi pendidikan. Format pendidikan tidak lagi menempatkan guru sebagai subjek sumber ilmu. Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi, tak bisa dipungkiri akan membawa perubahan yang cukup mendasar dan menjadi media untuk tansformasi ilmu pengetahuan secara efektif.
Dalam bidang dakwah, teknologi informasi juga bisa dioptimalkan untuk kepentingan dakwah Islam ataupun dakwah dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Teknologi informasi yang secara teknis didukung oleh teknologi elektronik dalam perkembangan dewasa ini banyak pakar yang memberikan terminologi ‘elektronik’. Dari sini kemudian juga digunakan pada bidang dakwah Islam. Maka kemudian tercetus kata-kata e-dakwah. E-dakwah memiliki konsep dan hubungan yang tidak jauh dengan kata-kata e-mail, e-learning, e-government, e-commerce, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan sejenisnya. E yang dimaksudkan disini bisa berarti melibatkan cara, range/jarak/geografical position, sebuah system atau proses dan infrastruktur. Maka e-dakwah pun kurang lebih adalah proses pengajaran, pembelajaran, penyampaian sesuatu informasi/pesan berkaitan dengan tema-tema Islam ataupun dakwah dengan harapan orang yang diberikan informasi tersebut menjadi tertarik bahkan bisa menjadi bagian dari Islam. Dan E-dakwah akan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi dan pengetahuan manusia, sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan dakwah Islam kepada manusia, serta pertumbuhan manusia itu yang semakin meningkat, sejalan dengan pertumbuhan Islam itu sendiri
Terminologi elektronik ini kemudian digabungkan diberbagai bidang baik dibidang bisnis maupun non bisnis. Dalam bidang bisnis ada istilah Electronic Business disingkat e-Business, yaitu kegiatan bisnis yang ditunjang dengan media elektronik. Pada bidang pemerintahan ada istilah e-Goverment yaitu penggunakan teknologi internet sebagai sebuah landasan dalam pertukaran data, penyediaan layanan dan transaksi kepada warga negara, pebisnis atau atar instansi pemerintah.
5. Tujuan Mempelajari Ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
a. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
b. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
c. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
d. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
e. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari
6. Macam-Macam Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang dakwah
Dakwah itu identik dengan komunikasi massa, yaitu komunikasi lewat media massa[7]. Media massa (saluran) yang dihasilkan oleh teknologi modern. Bentuknya adalah media elektronik (tv dan audio), media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), buku, film. Dalam perkembangannya, komunikasi massa yang sudah sangat modern yaitu internet.
Populernya ini merupakan media yang tidak bisa dihindari karena sudah menjadi peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi tingkat global. Dengan adanya akses internet, maka sangat banyak informasi yang mudah didapat dan layak diakses oleh masyarakat dunia, baik untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lainnya. Dengan munculnya jaringan internet dianggap sebagai sebuah revolusi dalam dunia komunikasi dan informasi. Dalam konteks media dakwah internet sebagai produk teknlogi informasi menjadi dominan disamping perangkat lunak komputer dan paket aplikasi lainnya. Berikut bentuk bentuknya produk IT yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah:
a. Situs-situs yang menampilkan sekitar tema-tema Islam atau dakwah Islam di internet. Misalnya: www.al-islam.or.id, islamonline.net, myquran.com, pesantrenvirtual.co, eramuslim.com, islamlib.com, hidayatullah.com, indohalal.com, tazkia.com, ukhuwah.or.id, moslemworld.co.id dan masih banyak lagi.
b. Catatan catatan pribadi, opini, tulisan yang gaya bahasanya formal dan informal yang ditumpangkan di situs internet tentang tema-tema Islam yang disebut dengan Blog.
c. Fasilitas yang diberikan oleh operator telepon seluler, misalnya paket SMS Do’a, Sholawat, Nasihat Islam dan lain-lain.
d. Mailing-list, yaitu media pertukaran data menggunakan email, atau gabungan email. Sedangkan email sendiri adalah metoda simpan dan teruskan dari pembuatan, pengiriman, penerimaan dan penyimpanan pesan menggunakan sistem komunikasi elektronik jaringan atau internet (wikipedia).
e. Situs jaringan sosial (social community network), sebuah website yang saling menghubungkan membernya menggunakan link/hubungan. Sehingga nantinya tercipta jaringan persahabatan yang bisa saja berdasarkan almamater sekolah, tempat bekerja, hobi, negara, agama, kesamaan minat dan bakat dan lainnya. Contoh yang sangat populer saat ini adalah: facebook, friendster, multiply, linked-in, dan seterusnya. Fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi tentang dakwah Islam.
f. Fasilitas Internet Messenger juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah. Dengan fasilitas VOIP (voice over internet protocol) yaitu penyampaian signal audio melalui internet, dari segi biaya menjadi lebih murah dibandingkan memakai telepon konvensional. Selain itu Internet Messenger juga bisa mengurumkan tidak hanya signal audio tetapi juga audio visual dengan catatan hardware yang ada dilengkapi dengan kamera. Dengan demikian teleconferrence bisa dilakukan dengan banyak pihak diberbagai tempat yang terpisah pada saat yang bersamaan. Ada suatu situs yang paling sering melakukan teleconference yaitu radiotarbiyah.net. admin situs ini berbasis di indonesia, tetapi memiliki jaringan relay dibanyak negara di eropa, mesir, jepang, dan amerika. Andaikan sholat jum’at berjamaah boleh dilakukan dengan cara ini, barang kali banyak yang akan mencoba. Kita juga bisa memakai Yahoo! Messenger untuk melakukan internet messenger. Dan itu gratis. Kita hanya membayar biaya pulsa selama kita ber internet.
g. Software atau perangkat lunak komputer yang banyak dijual bebas, misalnya al-Qur’an Digital, software penghitung waris, penghitung zakat sampai sistem informasi manajemen madrasah, pesantren atau secara umum perangkat lunak sistem informasi manajemen lembaga-lembaga Islam baik yang bergerak pada pendidikan dan sosial yang sekarang banyak dikembangkan (komputerisasi/onlinisasi kantor).
7. Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dakwah
- Dampak Positif:
1) Agenda-agenda seputar Islam seperti ekonomi syariah, pesantren terpadu, ekonomi-bisnis dan lainnya memerlukan dukungan sistem informasi yang bisa lebih mudah dipadukan (integrasikan). Dengan strategi yang tepat dan kerjasama antar entitas Islam, integrasi dan kolaborasi akan lebih mudah mewujudkan transfomasi data tersebut.
2) Media Web di Internet menyediakan kesempatan baru bagi pengembangan pendidikan, dan budaya disamping juga ekonomi dan bisnis.
3) banyaknya ‘ruang untuk mengembangkan diri’ bagi profesional di bidang IT, termasuk dalam bidang dakwah yang berbasi IT.
4) Semakin menjamurnya bisnis perangkat lunak, akan lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan secara lebih murah, gampang dan fleksibel –dalam hal customize– mengenai produk perangkat lunak seperti penghitung zakat, software falaq, dan perangkat sistem informasi administrasi kantor yang lain.
5) Peluang Kerjasama antar organisasi-organisasi Islam dalam memanfaatkan informasi-informasi tersebut.
- Tantangan yang harus dihadapi:
a) Faktor pendidikan dan sarana yang kemudian menjadikan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan teknologi informasi
b) Citra teknologi informasi utamanya internet yang masih minor dikalangan sebagian masyarakat kita. Internet identik dengan situs pornografi dan lain sebagainya.
c) Masih cukup banyak masjid, pesantren atau tempat tempat sebagai centrum dakwah yang belum mempunyai akses teknologi informasi (internet) karena masalah biaya, SDM dan wawasan.
d) Keterbatasan infrastruktur untuk komunikasi, interaksi dan kolaborasi antar kelompok / komunitas Islam (lsm Islam).
e) Minat warga Muslim terhadap penggunaan Teknologi Informasi masih terbatas
f) Informasi yang berkaitan dengan komunitas Islam bertebaran melalui berbagai media cetak, elektronik maupun Internet, tetapi kurang terkelola dan terkordinasi dengan baik, sehingga cenderung menjadi ‘sampah informasi’.
g) Perhatian dari berbagai organisasi prefesi dan perusahaan terhadap penggunaan dakwah pada bidang IT masih kurang.
Semoga Bermanfaat...
Mantaap
BalasHapusSangat Bermanfaat
BalasHapusTerima kasih jangan lupa subscribe situs kami
Hapus